Mataram, Universitas Mataram – Melalui UPLAND Project The Center for Sustainable Farm Systems Universitas Mataram (CESFARMS Unram) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur terus mengembangkan potensi pertanian khususnya komoditas bawang putih di daerah-daerah dataran tinggi (Upland) di 3 Kecamatan Kabupaten Lombok Timur yang terdiri dari Kecamatan, Sembalun, Wanasaba dan Suela. Pelatihan ini diselenggarakan dari tanggal 30 November – 2 Desember 2023.

Kegiatan Upland ini menyasar pemberdayaan petani milenial yang merupakan penentu kemajuan pertanian masa depan. Regenerasi tenaga kerja serta kreativitas inovasi serta pemanfaatan teknologi digital akan melahirkan pertanian modern mandiri berbasis kewirausahaan, produktif, dan berkelanjutan.

Bertempat di Hotel Griya Asri Mataram, hadir secara langsung Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. didampingi oleh Ketua Pelaksana Pelatihan, Ir. I Gusti Lanang Parta Tanaya, M.App.Sc., Ph.D.

Mengawali kegiatan pelatihan ini, Ir. I Gusti Lanang Parta Tanaya, M.App.Sc., Ph.D. selaku Ketua Pelaksana melaporkan, “kegiatan pelatihan pengolahan produksi bawang putih ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari 24 peserta laki-laki dan 6 peserta perempuan yang berasal dari 3 Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur yakni (Kecamatan Sembalun, Wanasaba dan Suela)”.

Pelatihan ini merupakan bentuk keberlanjutan (Follow Up) dari kegiatan pekan sebelumnya, sebagai upaya terus meningkatkan kualitas petani terutama petani millenial dengan pendekatan zona kawasan atau sektor komoditas, seperti bawang putih ini dari hulu hingga ke hilir, mengingat Kabupaten Lombok Timur sebagai salah satu kabupaten penyumbang dan sentra produksi bawang putih nasional.

Lombok Timur sebagai salah satu sentra bawang putih terbesar di Indonesia memiliki kontribusi sebesar 52% terhadap luas panen nasional. Potensi alam yang strategis dan mendukung pengembangan komoditas untuk bawang putih perlu didukung dengan ketersediaan benih dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusianya.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. selaku Kepala LPPM Unram dalam sambutanya menyampaikan.

“Bawang putih merupakan salah satu jenis tanaman sayuran hortikultura yang banyak digunakan untuk kebutuhan konsumsi baik sebagai penyedap rasa maupun sebagai obat-obatan. Komoditas ini memiliki peranan yang penting dalam perekonomian yang diarahkan untuk peningkatan hasil, mutu produksi, dan peningkatan pendapatan masyarakat terutama petani.

Lebih lanjut Guru Besar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Unram ini menegaskan, “kesesuaian agroklimat di 3 Kecamatan ini menggambarkan interaksi antar empat dimensi yaitu dimensi ekologi, sosial, ekonomi dan kebijakan sebagai parameter pembangunan berkelanjutan bidang pertanian terutama dalam mencapai program swasembada bawang putih”.

Secara umum program Pelatihan Pengolahan Bawang Putih untuk Petani Kabupaten Lombok Timur dilakukan UPLAND Project dengan CESFARMS Unram bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi para petani, memperbaiki taraf hidup, serta meningkatkan peran dan pengaruh dalam pembangunan pedesaan.

Karena itu, mengenalkan dan menggerakkan petani millenial menjadi pilihan yang tepat untuk regenerasi dan meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka mewujudkan gerakan Let’s be Young Agripreneur dalam konteks smart farming pada fase on farm dan off farm.

Dra. Masithah selaku Tenaga Ahli Pelatihan Regional NTB optimis Pengembangan Sistem Pertanian terpadu di Daerah Dataran Tinggi (Upland), melalui program Upland Project mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas petani.

Upland Project memiliki rangkaian kegiatan untuk menunjang pengembangan pertanian. Kegiatan Upland Project terdiri dari peningkatan produktivitas dan pembentukan ketahanan pangan, pengembangan agribisnis serta fasilitasi peningkatan pendapatan, penguatan sistem kelembagaan, dan manajemen proyek.

Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan untuk menunjang perkembangan pertanian yang bermanfaat bagi petani. Pelaksanaan kegiatan tersebut juga untuk memperkuat kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan untuk mempermudah petani dalam melakukan kegiatan pertanian dan pengembangan pertanian.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini diantaranya (1) Tri Isti Rahayu, S.TP., M.Si Dosen Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Unram dengan Materi Pembersihan Sortasi dan Grading; (2) Fahruddin dengan materi SOP Penanganan Pasca Panen Bawang Putih; (3) I Wayan Sweca Yasa Dosen Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Unram dengan Materi Metode Pengolahan Pasta dan Bubuk Bawang Putih; dan (4) Ir. I Gusti Lanang Parta Tanaya, M.App.Sc., Ph.D. selaku Dosen Fakultas Pertanian Unram dengan Materi Peningkatan Nilai Tambah Bawang Putih.