Mataram, Universitas Mataram – The Center for Sustainable Farm Systems (CESFARMS) Universitas Mataram (Unram) melaksanakan kegiatan Expert Meeting Evaluasi Program JARAPASAKA dan Penyusunan Rencana Kerja Sama antara Pemerintah Kabupaten Dompu dengan CESFARMS Unram pada Kamis (2/11) di Ruang Sidang Utama LPPM Universitas Mataram.

Dalam kegiatan ini hadir Staf Ahli Bupati Dompu Kepala Bappeda dan Litbang Kab. Dompu, Drs. H. Gaziamansyuri, M.Ap., didampingi oleh beberapa kepala dinas terkait program JARAPASAKA; Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr.; Ketua CESFARMS Unram, Prof. Ir. Dahlanuddin, M.Rur.Sc., Ph.D.; dan tim.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Dompu tahun 2021-2026 dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tahun 2021. JARAPASAKA (jagung porang, padi, sapi dan ikan) telah ditetapkan menjadi Program Unggulan daerah yang diyakini akan mampu mewujudkan visi masyarakat Dompu yang Mashur (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius).

Berdasarkan hal tersebut, Program JARAPASAKA yang menjadi kerja sama Center for Sustainable Farm Systems (CESFARMS) dengan Pemerintah Kabupaten Dompu menitikberatkan pada kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan dan peningkatan produktivitas komoditas jagung, porang, dan padi serta pengembangan peternakan sapi dan hasil perikanan. Namun, tidak mengesampingkan pada komoditas serta sektor lainnya.

“Kegiatan FGD dilaksanakan untuk mengevaluasi program pendampingan JARAPASAKA baik yang sudah maupun yang sedang berjalan serta diiringi dengan penyusunan rencana kerja sama tahun 2024. Salah satu peran LPPM dalam sebuah perguruan tinggi adalah bagaimana hasil-hasil riset dan pengabdian dosen, peneliti dan mahasiswa Universitas Mataram dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini menjadikan bahwa jalinan kerja sama dengan berbagai stakeholder di bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat sangat perlu untuk dilakukan, salah satunya program JARAPASAKA ini,” papar Prof. Sukartono selaku Kepala LPPM Unram.

Kerja sama antara CESFARMS Unram dan Pemerintah Kabupaten Dompu ini merupakan bagian daripada usaha untuk turut hadir dan berkontribusi dalam pembangunan daerah khususnya Kabupaten Dompu dalam lima tahun ke depan. Pengelolaan JARAPASAKA direncanakan akan melibatkan berbagai stakeholder baik petani dan kelompok tani, Koperasi, BUMDES dan perusahaan daerah atau “offtaker” lainnya. Sehingga diharapkan akan menjadi siklus bisnis pedesaan serta meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Dalam sambutanya, Drs. H. Gaziamansyuri, M.Ap. selaku Kepala Kepala Bappeda dan Litbang Kab. Dompu menyampaikan, “lima komoditas yang sedang digalakkan pengembangannya sebagai komoditas utama, merupakan hasil analisis mendalam terhadap potensi yang ada di Dompu. Penetapan JARAPASAKA sebagai komoditas unggulan, dikarenakan mata pencaharian utama masyarakat bertani, beternak dan nelayan. menurut PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), bahwa sektor pertanian, peternakan dan perikanan memiliki kontribusi 40 persen dalam membangun ekonomi kerakyatan.”

Program Pasaka Desa yang merupakan siklus aktivitas ekonomi pedesaan berbasis agribisnis yang berkelanjutan, diwujudkan demi menuju Dompu Mashur melalui Program Jarapasaka.

Di samping itu, Ketua CESFARMS Unram, Prof. Ir. Dahlanuddin, M.Rur.Sc., Ph.D. menambahkan, “Kerja sama JARAPASAKA yang telah dibangun antara CESFARMS Unram dengan Pemerintah Kabupaten Dompu diharapkan dapat menjadi program unggulan untuk dapat mewujudkan masyarakat Dompu yang masyhur, dikarenakan potensi sumber daya alam yang dimiliki Dompu sangat besar di tiga sektor tersebut. Namun pengelolaannya masih dilakukan secara konvensional.”

“Rencana kami mengembangkan komoditas unggulan ini, akan dilakukan secara cerdas dari hulu sampai hilir, tujuannya agar tercipta sebuah siklus ekonomi yang menguntungkan mulai dari petani, pengusaha sampai peningkatan pendapatan asli daerah,” tambah Prof. Dahlan.