Mataram, Universitas Mataram – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP Unram) bekerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia dan Central Bicol State University of Agriculture Filipina sebagai co-host mengadakan konferensi internasional the 5th ACcESS 2023 (Annual Conference on Education and Social Sciences) pada tanggal 2-3 November 2023 di Hotel Aruna, Senggigi, Lombok Barat, NTB dengan mengangkat tema “Sustainability in the Digital Age: Aligning Social Sciences and Education for an Evolving Technological Landscape”.
Kegiatan ini diadakan secara hybrid dengan memadukan presentasi secara onsite atau offline dan online untuk mengakomodir kebutuhan peserta konferensi yang tersebar di berbagai negara. Tujuan diadakannya konferensi ini yakni sebagai wadah peneliti untuk memaparkan hasil penelitiannya di berbagai cabang ilmu pendidikan dan ilmu sosial maupun bidang-bidang yang relevan dalam rangka mendorong semangat inovasi khususnya di era digital dan teknologi yang terus berkembang saat ini.
Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Drs. Lalu Zulkifli, Ph.D selaku Dekan FKIP Unram, didampingi oleh Dr. Saprizal Hadisaputra selaku Wakil Dekan 1 FKIP Unram, Dr. Santi Farmasari selaku Wakil Dekan II FKIP Unram, dan Boniesta Zulandha Melani, Ph.D selaku Ketua Panitia the 5th ACcESS 2023.
Dalam pidatonya, Dekan FKIP Unram menyampaikan salam hangat kepada semua peserta konferensi dan menekankan pentingnya tema konferensi ini dalam kaitannya dengan transformasi digital, sustainabilitas, dan perubahan sosial yang terjadi dewasa ini yang menghadirkan peluang sekaligus tantangan di masa depan.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Pejabat Gubernur NTB yang diwakili oleh Asisten III Setda NTB, H. Wirawan Ahmad, S.Si., M.T.H., yang dalam pidato sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya the 5th ACcESS 2023 yang diadakan di Lombok ini. Beliau berharap selain mengikuti konferensi, para peserta internasional dapat mengeksplor keindahan dan keunikan Provinsi NTB.
Seminar ini diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan lain-lain. Dan terdapat lebih dari 90 hasil penelitian dipresentasikan baik secara daring maupun luring. Seminar ini menghadirkan 5 keynote speakers dan 6 invited speakers yang berasal dari berbagai universitas dan institusi di antaranya: Assoc. Prof. Rekha Koul dari Curtin University, Australia; Datuk Habibah Abdul Rahim dari SEAMEO Thailand; Dr. Maslawati Mohamad dari Universiti Kebangsaan Malaysia; Assoc Prof. Sanghoon Park, Ph.D dari University of South Florida USA; Prof. Yazid Basthomi dari Universitas Negeri Malang Indonesia; Prof. A. Wahab Jufri dari Universitas Mataram, Indonesia; Dr. Darrel Ocampo dari CBSUA Filipina; Dr. Li Jingping dari National University of Singapore; Dr. Saipul Hamdi dari Universitas Mataram, Indonesia; Ade Alimah, M.A., M.Ed. dari UIN Mataram Indonesia; dan Yustinus Calvin Gai Mali, Ph.D dari Satya Wacana Christian University Indonesia.
Dalam pemaparannya, Assoc. Prof. Rekha Koul menyatakan bahwa pendidikan dirancang untuk mendukung setiap siswa agar mampu mengembangkan kemampuannya di tengah perubahan sosial dan teknologi yang cepat dewasa ini.
“Keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperoleh siswa di sekolah harus berkontribusi agar mereka memiliki kesiapan untuk melanjutkan pendidikannya atau memasuki dunia kerja dengan membekali mereka dengan, salah satunya, keterampilan digital. Selain keterampilan digital, peran guru dalam mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan siswa, dan peran siswa itu sendiri dalam mengenali perilaku dan membangun keyakinan diri yang kuat, ada beberapa keterampilan lain yang diperlukan oleh siswa untuk bisa meraih kesuksesan dalam transisi menuju dunia kerja,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Dr. Maslawati Mohamad bahwa peran teknologi di era modern ini menjadi semakin penting dari tahun ke tahun khususnya akibat pandemi COVID-19. Untuk mengembangkan kemampuan digital siswa, para pendidik perlu memikirkan dan merancang ulang pendekatan pembelajaran agar menjadi lebih efektif dan menyenangkan dengan mengintegrasikan teknologi. Beliau menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi oleh pendidik dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, terutama dalam pengajaran bahasa.
Kegiatan ACcESS ke-5 ini berjalan sukses dilihat dari segi jumlah peserta dan antusiasmenya dalam mengikuti semua rangkaian kegiatan. Salah satu testimoni dari salah satu pembicara undangan, Dr. Maslawati Mohamad dari Universiti Kebangsaan Malaysia mengatakan bahwa, “ini adalah konferensi internasional terbaik yang pernah diikuti”.
Testimoni serupa diungkapkan oleh beberapa peserta konferensi AccESS di tahun sebelumnya yang memuji kinerja tuan rumah dalam mempersiapkan konferensi tahun ini. Hal ini tentu menjadi penyemangat bagi panitia, FKIP, dan Unram secara umum untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyelenggaraan konferensi di waktu yang akan datang.
Kegiatan ini ditutup oleh Dr. Saprizal Hadisaputra selaku Wadek 1 FKIP Unram dan Boniesta Zulandha Melani, Ph.D selaku Ketua Panitia the 5th ACcESS 2023. Ketua Panitia konferensi menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme peserta dan kesediaan para pembicara kunci dan pembicara undangan untuk berbagi hasil-hasil penelitiannya.
“Semoga kerja sama ini dapat terus terjalin erat melalui kegiatan ACcESS pada tahun berikutnya untuk menjaga agar api semangat berinovasi dan meneliti khususnya di bidang ilmu pendidikan dan sosial tetap menyala,” pungkas Boniesta.