Mataram, Universitas Mataram – Rektor Unversitas Mataram (Unram), Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo M.Agr.St., Ph.D., menghadiri Rapat Koordinasi Daerah sebagai narasumber. Rapat yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesa mengusung tema “Penguatan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Unggul di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)” dan digelar di Hotel Lombok Astoria pada Kamis (2/11).

Prof. Bambang mengatakan bahwa dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia pada Perguruan Tinggi terdapat banyak faktor yang harus ditentukan, tidak bisa dilakukan dengan beberapa pihak saja. Saat ini Unram masih terus bekerja keras dalam mencukupkan kebutuhan-kebutuhan untuk pengembangan sarana dan prasarana Sumber Daya Manusia, meningkatkan fasilitas, seperti laboratorium, perpustakaan, sarana belajar dan mengajar, serta meningkatkan kualitas pendidikan. Di mana dalam setiap pembangunan harus mengacu pada bagaimana mengoptimalkan pengembangan potensi yang ada.

“Sebagai Rektor Unram saya sekarang sedang berusaha berjuang dengan keras meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada. Kami mencoba untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia kita dengan membuka beberapa program studi baru, yakni saat ini kami sudah membuka Program Studi (Prodi) Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn), Prodi Bedah Saraf, kemudian prodi untuk lulusan sarjana farmasi yang ingin melanjutkan ke apoteker, dan fasilitas perpustakaan yang saat ini kami buka sampai jam 10 malam. Hari ini kami juga akan membuka 2 prodi S-3 bedah saraf dan pernafasan. Ke depan tentunya, bagi lulusan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang ingin melanjutkan S-3 kami sudah punya S-3 Ilmu Hukum, Pendidikan MIPA, dan akan mengajukan S-3 Ilmu Pendidikan. Inilah cara kami untuk meningkatkan kualitas kuantitas Sumber Daya Manusia yang ada,” tegasnya.

Rektor Unram mengajak untuk berproses dan berkolaborasi dalam membangun dan meningkatkan kualitas serta kuantitas SDM menjadi lebih baik dan berkomitmen dalam pembangunan SDM di NTB. Beliau juga berharap dukungan Deputi Warsito dalam rangka mengembangkan dan membangun SDM melalui sektor pendidikan. Tentunya, baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta bisa mendapatkan bantuan dan bersinergi bersama dalam memajukan SDM di NTB.

“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan semoga kita tetap sehat agar kita bisa menjalankan amanah yang diberikan kepada kita dan bisa memanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya agar bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada nusa bangsa dan negara,” ungkapnya.

Di samping itu, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Faturrahman, M.Si. menyampaikan arahan Penjabat Gubernur yang menjelaskan terkait dengan kualitas atau progres sebagai salah satu langkah pertama dalam meningkatkan Perguruan Tinggi adalah dengan memastikan kuantitas dengan pemerataan Perguruan Tinggi di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi NTB. Hal ini menjadi suatu keharusan yang akan memungkinkan akses ke pendidikan tinggi yang lebih luas di masyarakat NTB.

Kedua, aksesibilitas ke pendidikan tinggi harus diutamakan, perlu dirancang program beasiswa dan bantuan dana untuk mendukung mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu. Selanjutnya penguatan program magang dan kerja sama dengan industri, akan menuntun mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis dan peluang kerja yang lebih baik.

Ketiga, kualitas sarana dan prasarana yang kurang memadai juga menjadi perhatian kita di NTB. Keempat, relevansi atau penyesuaian dengan lapangan kerja dan akses, yang mana pendidikan tinggi harus relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan pembinaan sosial. Perlu ditingkatkan keterlibatan dunia industri dalam proses pendidikan, memfasilitasi perhatian untuk berfokus pada masalah lokal dan pengadaan dialog terus-menerus dengan stakeholder untuk memahami kebutuhan mereka.

“Langkah-langkah inilah bagian dari upaya komprehensif untuk memperkuat sistem pendidikan tinggi di Provinsi NTB. Kami perlu bekerja sama dan berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama, baik pemerintah Provinsi NTB, Perguruan Tinggi, dan masyarakat harus berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem pendidikan predikat tinggi yang berkelanjutan dan berdaya saing,” tutur Sekda Provinsi NTB.

Selanjutnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Prof. Warsito turut menuturkan terdapat 5 (lima) sasaran dalam visi Indonesia Emas 2045, yaitu pendapatan perkapita setara negara maju, kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang, kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat, daya saing sumber daya manusia meningkat, dan intensitas emisi GRK menurun menuju net zero emission.

“Tantangan yang ada saat ini seperti pendidikan tidak merata, diskriminasi gender dalam pendidikan, pendidikan berkualitas itu ‘mahal’, dan keterbatasan akses, harus bisa segera dijawab dan dicari solusinya, berbagai tantangan harus dapat diinterpretasikan menjadi isu strategis pendidikan tinggi dalam intervensi kebijakan. Tantangan ini harus dibawa dalam faktor penyusunan RPJPN 2025 – 2045 dan RPJMN 2025-2029,” jelas Prof. Warsito.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama memaparkan bagaimana pemerintah gencar meningkatkan kualitas SDM menuju Visi Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan dan pelatihan kewirausahaan berkualitas sesuai Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Beliau menekankan pentingnya menguasai teknologi digital dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Di mana perkembangan teknologi ini akan berdampak besar terhadap kehidupan dan pendidikan. Transformasi dalam pendidikan SDM unggul diperlukan untuk menghadapi fenomena abad kreatif. Hal ini meliputi penekanan pada informasi, kreativitas, inovasi, dan jejaring sumber daya strategis bagi individu, masyarakat, korporasi, dan negara.
Sehingga menurut Prof. Warsito, sinergi antara pemerintah, kementerian, lembaga, dan perguruan tinggi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM unggul. Perguruan tinggi memiliki keahlian dan pemahaman mendalam terhadap karakteristik daerah serta sumber daya ahli dari berbagai disiplin ilmu.

Rapat Koordinasi Daerah ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Fathurrahman, M.Si.; Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik Unram, Prof. Dr. Sitti Hilyana, M.Si.; Asdep Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi Kemenko PMK, Dr. Ahmad Saufi; Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek, Dr. Lukman, S.T., M.Hum.; Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si.; dan para Rektor serta Direktur Perguruan Tinggi di Provinsi NTB.