Mataram, Universitas Mataram – Kafilah Universitas Mataram (Unram) berhasil membawa pulang 2 (dua) piala Musbaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2023 pada penutupan MTQMN ke-17 tahun 2023 yang diselenggarkan di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (9/11).

Acara penutupan diselenggarakan bersamaan dengan pembacaan keputusan dewan hakim tentang nama-nama pemenang masing-masing bidang lomba. Kafilah Unram berhasil meraih prestasi sebagai Juara 3 pada cabang lomba Syarhil Qur’an dan Juara Harapan 3 pada cabang lomba desain aplikasi Al-Qur’an.

Tim Syarhil Qur’an, yang terdiri dari Dina Aulani (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Puput Melati (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), dan Fazriati (Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri) berhasil membawa pulang piala terbaik ke-tiga setelah dibabak final berhasil meyakinkan juri dengan membawa tema nasionalisme dalam konsep Al-Qur’an. Dengan capaian ini, pembina tim Syarhil, Nuzla Af’idatur Robbaniyyah, S.Si., M.Sc. merasa sangat bersyukur.

“Alhamdulillah sangat bersyukur, sangat senang sekali dan bangga dengan adik-adik bertiga ini karena sudah memberikan penampilan mulai dari penyisihan hingga final dengan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan,” tutur Nuzla.

Dina, salah satu personil tim syarhil mengungkapkan rasa syukurnya setelah berhasil meraih posisi 3 di antara 111 tim yang hebat dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Dina juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua serta secara khusus kepada pembina, “terima kasih untuk pembina yang gak kenal lelah untuk melatih kami meskipun di luar jadwal kami tetap dibina sedemikian mungkin. Terima kasih untuk Ibu Nuzla yang sudah membina kami sejauh ini, terima kasih untuk semua yang terlibat, terima kasih”.

Sedangkan, dari cabang lomba desain aplikasi Al-Qur’an kafilah Unram berhasil meraih juara harapan 3. Tim desain aplikasi Al-Qur’an kafilah Unram beranggotakan S. Antya Rohmawati mahasiswi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Ainaya Nur Fadhilah mahasiswi Fakultas Pertanian, dan Destia Suhada mahasiswi Fakultas Teknik. Mereka berhasil meyakinkan juri setelah membawakan aplikasi Quranu, aplikasi yang digunakan untuk memfasilitasi para sahabat tuna rungu dalam mempelajari Al-Qur’an.

Mereka mengungkapkan kebahagiaannya setelah berhasil bersaing dengan 100-an lebih tim dari perguran tinggi se-Indonesia dengan meraih harapan 3. “Kami percaya bahwa usaha terbaik hasilnya adalah hasil yang terbaik,” ungkap Destia.

Meski persiapan hanya satu bulan, Antya mengungkapkan rasa senangnya, “Alhamdulillah rasanya senang, hasil kerja keras kami selama satu bulan terbayarkan”.

“Ke depannya kami akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” imbuh Ainaya.

MTQMN ke-17 Tahun 2023 resmi ditutup oleh staf ahli Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin. Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan upaya mewujudkan talenta-talenta mahasiswa dengan ajang-ajang prestasi harus memiliki keberlanjutan.

“Hal ini sejalan dengan semangat para ulama yang sering disampaikan tentang bagaimana kita merawat tradisi yang baik, kemudian tidak hanya berhenti merawat tradisi, tapi juga tentang bagaimana mencari yang baru dan yang lebih baik,” ujarnya.

MTQMN ini akan digelar kembali setiap 2 tahun sekali. Dengan demikian MTQMN akan digelar pada tahun 2025 mendatang.