Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) jajaki kerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB). Perjanjian kerja sama ini terjalin antara Fakultas Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unram dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Kerja sama ini berfokus pada peningkatan capaian IKU 6 bertempat di Ruang Sidang Rektor, Rektorat Unram pada hari Kamis (14/12).
Prof. Dr. Ir. Sitti Hilyana, M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik Unram dan Dosen Program Studi Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Pertanian Unram dalam sambutannya menyebut bahwa kegiatan ini sangat strategis.
“Kegiatan ini menjadi sangat penting dan strategis karena sektor kelautan dan perikanan memiliki peran yang penting bukan hanya secara nasional tetapi internasional dan tentu dukungan kepada pemerintah baik nasional maupun regional termasuk pada level kabupaten. Ketika kita berbicara tentang pangan nasional maka sektor kelautan dan perikanan memegang peranan yang sangat penting,” ungkapnya.
Prof. Nana menjelaskan bahwa luasan lahan pertanian terus berkurang 110.000 hektar per tahun, subsitusi pangan yang berkurang dampak dari berkurangnya lahan didapat salah satunya dari sektor kelautan dan perikanan, sehingga sektor ini memegang peranan penting dalam pemenuhan pangan nasional. Rektor Unram dipercayakan sebagai Koordinator Patriot Pangan Nasional bagian Indonesia Timur sehinga kerja sama ini menjadi sangat strategis untuk dilakukan. Ke depannya melalui kerja sama ini, dapat dilakukan penyusunan background kegiatan-kegiatan serta hal-hal yang dapat dan perlu dipersiapkan antara program studi yang bernaung di 3 fakultas tersebut sekaligus kita bisa memenuhi IKU 6.
Lebih lanjut Prof. Nana menyampaikan bahwa satu catatan penting khususnya bagi Unram adalah Gubernur Nusa Tenggara barat (NTB) secara langsung berkunjung ke Unram dalam rangka meminta dukungan universitas untuk dapat berfikir tentang pangan termasuk di dalamnya sektor kelautan dan perikanan, ini merupakan momentum untuk dapat menjalin network dan menentukan ke mana network ini akan dibawa. Network tidak hanya satu jejaring IPB dengan satu universitas tetapi dengan berbagai universitas yang ada, sehingga terjalin sinergi dan kolaborasi di sektor kelautan dan perikanan.
Di akhir sambutannya, Prof. Nana menyampaikan harapan atas terjalinnya kerja sama ini.
“Hal yang menarik salah satu PBBSnya adalah kedokteran kelautan, kami juga memerlukan arahan karena kebetulan IPB sudah sangat maju berkaitan dengan eko wisata bahari yang nantinya arahnya ke sana. Mudah-mudahan kerja sama ini akan membawa kemajuan baik bagi universitas khususnya Unram karena IPB sudah semakin maju,” ungkapnya.
Dr. Syamsul Bahri Agus, S.Pi., M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB mengucapkan rasa terima kasih karena sudah disambut dengan baik dan sangat terbuka untuk berkolaborasi bersama dengan Unram. Beliau juga mengharapkan dalam kunjungan ke Unram bisa dimanfaatkan untuk berkolaborasi serta bersinergi bersama dan dapat membuahkan hasil yang baik.
“Alhamdulillah saya ke Lombok selalu disambut dengan baik kami membuka untuk berkolaborasi dengan Unram karena lautnya tidak ada di Bogor jadi kami merasa bahwa perlu melakukan kolaborasi dimanapun selama itu menuju ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Syamsul Bahri menyampaikan bahwa Dekan Fakultas Kelautan dan Ilmu Perikanan IPB sangat mendukung kerja sama ini, besar harapan melalui kolaborasi ini tidak hanya terjalin kerja sama secara personal, namun turut serta dilegalkan lembaga konstitusi. Syamsul Bahri kemudian menjelaskan alasan kuat terjalinnya kerja sama antara IPB dan Unram.
“Terjalinnya kerja sama ini untuk mendorong capaian IKU 6 dan IKU lainnya, karena Unram salah satu universitas dengan capaian IKU yang melesat. IKU 6 merupakan salah satu target kinerja jadi mau tidak mau menjadi salah satu hal yang dilihat dan dinilai adalah kerja sama internasionalnya. Saat ini Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) kami juga sudah termasuk dalam kelas internasional dan tentu ini merupakan salah satu upaya kami untuk memperkenalkan ITK IPB yang sudah banyak bekerja sama dengan program-program studi di luar. Kami ditugaskan Pak Rektor untuk mengembangkan program sehingga sejalan dengan yang disampaikan tadi tentang bagaimana mencari hal-hal strategis yang ada di Unram,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Syamsul Bahri menyampaikan bahwa IPB dituntut untuk dapat menggandeng perguruan tinggi lain untuk turut berkembang. Syamsul berharap kunjungan IPB dari Bogor ke Mataram dapat membuahkan hasil yang baik dan dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin, berkolaborasi dan bersinergi dengan satu sama lain.