Mataram, Universitas Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) menggelar kegiatan Rapat Penyusunan Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) yang bertempat di ruang sidang utama LPPM Universitas Mataram pada hari Jumat (1/12).
Dalam kegiatan ini hadir Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. selaku Kepala LPPM didampingi oleh Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP. selaku Sekretaris; Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU. selaku Kepala Pusat Layanan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Kerja Sama; Dr. Ni Wayan Sri Suliartini, MP. selaku Sekretaris Pusat Layanan Kuliah Kerja Nyata (KKN); Kepala Pusat Inkubator Bisnis dan Inovasi Dr. Didy Ika Supryadi, SE., MM.; Kepala Pusat Program, Data Informasi dan Mutu, I Wayan Sudiarta, Ph.D.; Kepala Pusat Riset, Prof. Ir. Buan Anshari, ST., M.Sc.(Eng.), Ph.D.; dan Wakil Dekan di lingkungan Unram.
Mengawali kegiatan pertemuan ini, Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU. selaku Kepala Pusat Layanan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Kerja Sama melaporkan bahwa, “pembuatan panduan ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata PMD Reguler dan MBKM bagi mahasiswa Universitas Mataram, sehingga pelaksanaan KKN PMD dan MBKM ini dapat terlaksana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi.
KKN PMD merupakan reformulasi dari KKN Tematik. Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) sebagai suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa.
Dalam kesempatan yang sama Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. dalam sambutannya memaparkan bahwa, “permasalahan di desa membutuhkan sumbangan pemikiran generasi muda akibat terbatasnya sumber daya manusia yang kompeten untuk mengatasi masalah. Perguruan Tinggi dapat mengambil peran utama sesuai dengan kapasitasnya melalui kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang salah satunya diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan KKN. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam program kerja KKN, mengarah pada program kerja yang bersifat edukatif, inovatif, dan kreatif”.
Pelaksanaan KKN PMD dan KKN MBKM dilakukan untuk mendukung kerja sama dengan berbagai mitra strategis, termasuk mitra luar negeri, Badan Usaha, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) serta Kementerian/stakeholder lainnya. Pelaksanaan KKN PMD dan KKN MBKM dapat dilakukan pada desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang, yang sumber daya manusianya belum memiliki kemampuan perencanaan pembangunan dengan fasilitas dana yang besar tersebut. Hal ini mengakibatkan efektivitas penggunaan dana desa untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masih perlu ditingkatkan, salah satunya melalui mahasiswa yang dapat menjadi sumber daya manusia yang lebih memberdayakan dana desa.